Introspectionby Teguh Triwasono, S.Pd.
Alclyric on canvas
60 X 50 cm
A.
Pengertian Apresiasi
Secara sadar atau tidak kita tentu pernah menilai
suatu karya seni, hal ini sering terjadi saat kita menikmati suatu karya muncul
penilaian tentang keindahan dari karya tersebut. Mengapresiasi karya seni
adalah suatu kegiatan memberikan penilaian dan penghargaan terhadap suatu karya
seni. Penilaian ini bisa dilihat dari sudut pandang keindahan maupun konsep
penciptaan dari suatu karya seni.
Apresiasi
berasal dari bahasa Latin yaitu Appretiatus yang artinya
penilaian atau penghargaan. Appreciate dalam
Bahasa Inggris berarti menentukan nilai, melihat karya, menikmati lalu
menyadari keindahan karya seni tersebut dan menghayati. Jadi mengapresiasi berarti berusaha mengerti mengenai seni dan mampu
melihat segi-segi yang ada di dalam seni tersebut. Sehingga secara sadar dapat
menikmati dan menilai karya seni dengan semestinya. Apresiasi karya seni rupa adalah suatu kegiatan memberikan
penilaian dan penghargaan terhadap suatu karya seni rupa.
B.
Tahapan dalam Proses Apresiasi Seni Rupa
Kegiatan dalam apresiasi seni
rupa dapat dikelompokkan dalam tiga (3) tahap antara lain :
1. Melakukan pengamatan
pemahaman
Mengamati dan memahami
suatu keindahan karya seni rupa dalam sudut pandang keindahan, kreatifitas,
teknik, ide dan gagasan.
2. Penilaian atau evaluasi
Memberikan penilaian dan evaluasi dengan
dasar analisa berdasarkan kaidah-kaidah dalam seni rupa keindahan dan
nilai-nilai yang terkandung dalam karya seni).
3. Mengkritik
memberikan respon positif tentang
kekurangan suatu karya yang berguna untuk kemajuan si seniman dalam berkarya
selanjutnya.
Kegiatan apresiasi seni khususnya seni
rupa, merupakan kegiatan yang khusus dan istimewa serta merupakan kegiatan yang
memberikan kesan mengenai dunia dan sekitarnya melalui sentuhan artistik dan
keindahan ciptaan yang ada. melihat hal tersebut proses apresiasi terbentuk
dari 2 kemungkinan yaitu afektif dan kreatif.
1. Proses
apresiasi afektif : terjadi karena pengamat seni cepat
mengalami empati dan rasa puas.
2. Proses
apresiasi kreatif : terjadi karena pengamat seni sadar dalam
menghayati dan menilai menggunakan aspek logika untuk menentukan nilai suatu
karya seni.
Menurut Brent G. Wilson dalam bukunya yang
berjudul Evaluation of Learning in Art Education,
apresiasi sendiri memiliki 3 konteks utama, yakni:
· Feeling (Perasaan) : Berkaitan dengan
perasaan mengenai suatu keindahan.
· Valuing (Penilaian)
: Sangat
erat kaitannya dengan penilaian suatu karya seni.
· Emphatizing (Empati) : Berkaitan dengan
penghormatan atau penghargaan terhadap dunia seni dan profesi seperti pelukis,
pepatung, pemahat, pegrafis, pedesain, pekria, dan lain-lain.
C.
Manfaat Apresiasi Seni Rupa
Apresiasi karya
seni rupa memiliki banyak manfaat, baik bagi orang yang mengapresiasi maupun
seniman yang memiliki karya tersebut. Manfaat apresiasi seni rupa antara lain :
1. Meningkatkan rasa cinta
terhadap karya seni rupa, baik dari bangsa sendiri maupun dari luar
2. Mengenal dan memahami jenis
karya seni rupa dari segala sisi.
3. Sarana untuk melakukan penilaian, penikmatan, empati,
hiburan, serta edukasi
4. Menimbulkan hubungan timbal-balik yang positif antara
penikmat karya seni dan pencipta.
5. Memperoleh suatu pengalaman dan ilmu baru ketika menikmati
karya seni rupa dan sebagai suatu bekal untuk menciptakan serta mengembangkan
suatu karya seni yang lebih baik dan berkualitas di kemudian hari.
D.
Jenis
Apresiasi
Secara garis besar apresiasi terhadap
karya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
· Apresiasi empatik, yaitu menilai atau
menghargai suatu karya seni yang dapat ditangkap dengan sebatas indrawi saja.
· Apresiasi estetis, yaitu menilai atau
menghargai suatu karya seni dengan melibatkan pengamatan dan penghayatan yang
mendalam.
· Apresiasi kritik, yaitu menilai atau
menghargai suatu karya seni dengan melibatkan klasifikasi, deskripsi, analisis,
tafsiran, dan evaluasi serta menyimpulkan hasil penilaian atau penghargaannya.
Penulis : Teguh Triwasono,
S.Pd.
Good job👌
BalasHapus